Selasa, 21 Juli 2009

hati yang patah...


satu hal yang tak akan pernah berubah, hati ini akan selalu patah...

Sendu galau menginginkan aku...
untuk tetap selalu dapat bersamanya.
Tak menolak, akupun inginkan hal yang sama.
Tak perduli, kau tidak inginkan aku seperti dulu lagi.

Kau acuhkan aku yang ada dihadapanmu
Kau injak-injak rasa cintaku hingga tak tersisa
kau yang lukai aku, aku menyalahkan mu
cinta tak bersyarat ini, sudah kuakhiri...

hati yang patah, akan selalu begitu.
Selamanya, tak ada yang dapat mengobati.
Air mata kan selalu tersimpan dibalik serentetan kata.
Tak banyak yang tahu, aku menghancurkan hatiku sendiri.

Hantaran sepi, mengalir dari awan mendung.
Hujani aku dengan ribuan air, menusuk-nusuk seperti sebilah pisau.
Aku bersandar pada keputusasaan, tidak berusaha tuk' menggapai sesuatu.
Aku lupa untuk berharap, belajar, dan memahami cinta seperti dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut